Air Terjun Coban Pelangi populer di kalangan pendaki Gunung
Semeru, karena letaknya yang memang berada di jalur pendakian menuju
gunung tertinggi di Pulau Jawa. Air terjun cantik ini ada di ketinggian
1400 meter dari permukaan air laut jadi nggak heran kalo suhu udaranya
di sekitar Coban Pelangi sangat menggigit, yaitu antara 19-23 derajat
celcius.
Pastikan kamu berada dalam kondisi fit jika benar-benar berniat jalan ke Coban Pelangi, karena air terjun ini terletak di lokasi yang cukup menantang. Kamu musti melalui jalan menanjak dengan sudut kemiringan mencapai 45 derajat, batu-batu berlumut yang bisa akan sangat licin kalo kamu datang ke Coban Pelangi di musim hujan. O ya, jangan lupa bawa baju hangat juga ya, sobat trip.
Pepohonan di sekitar Coban Pelangi masih relatif rapat, nyaris seperti ngggak terjamah tangan manusia. Selain bisa mengisi paru-paru kamu dengan udara segar sebanyak-banyaknya, kamu juga bisa menikmati suara nyanyian burung dan aneka satwa liar penghuni hutan sekitar Coban Pelangi.
Itu semua tentu berkat usaha keras para penduduk sekitar Coban Pelangi, yaitu di Desa Ngadas dan Poncokusumo yang masih memegang teguh nilai-nilai warisan leluhur. Para penduduk di kedua desa ini mayoritas beragama Hindu dan ada juga yang beragama Islam, travelers. Meski demikian mereka bisa hidup berdampingan dengan damai dan menjaga keselarasan dengan alam sekitarnya.
Waktu paling cocok buat datang ke Coban Pelangi adalah jam 10 pagi sampai jam 2 siang, sob. Karena pada jam tersebut kamu berpeluang melihat fenomena munculnya pelangi yang terjadi akibat pembiasan sinar matahari oleh butir-butir air terjun yang memercik ke udara. Di atas jam 2 siang kabut biasanya sudah turun dan menghalangi sinar matahari sehingga fenomena unik ini akan menghilang.
Pastikan kamu berada dalam kondisi fit jika benar-benar berniat jalan ke Coban Pelangi, karena air terjun ini terletak di lokasi yang cukup menantang. Kamu musti melalui jalan menanjak dengan sudut kemiringan mencapai 45 derajat, batu-batu berlumut yang bisa akan sangat licin kalo kamu datang ke Coban Pelangi di musim hujan. O ya, jangan lupa bawa baju hangat juga ya, sobat trip.
Pepohonan di sekitar Coban Pelangi masih relatif rapat, nyaris seperti ngggak terjamah tangan manusia. Selain bisa mengisi paru-paru kamu dengan udara segar sebanyak-banyaknya, kamu juga bisa menikmati suara nyanyian burung dan aneka satwa liar penghuni hutan sekitar Coban Pelangi.
Itu semua tentu berkat usaha keras para penduduk sekitar Coban Pelangi, yaitu di Desa Ngadas dan Poncokusumo yang masih memegang teguh nilai-nilai warisan leluhur. Para penduduk di kedua desa ini mayoritas beragama Hindu dan ada juga yang beragama Islam, travelers. Meski demikian mereka bisa hidup berdampingan dengan damai dan menjaga keselarasan dengan alam sekitarnya.
Waktu paling cocok buat datang ke Coban Pelangi adalah jam 10 pagi sampai jam 2 siang, sob. Karena pada jam tersebut kamu berpeluang melihat fenomena munculnya pelangi yang terjadi akibat pembiasan sinar matahari oleh butir-butir air terjun yang memercik ke udara. Di atas jam 2 siang kabut biasanya sudah turun dan menghalangi sinar matahari sehingga fenomena unik ini akan menghilang.
alhamdulillah,,, sudah pernah kesini :D
BalasHapusdan lokasinya emang cantik,, meskipun ada sampah bertebaran sih
recommended min
BalasHapuswow,,,beneran ada pelanginya kak??
BalasHapusbaru tau di Malang ada air terjun ini
BalasHapusEmang keren air terjunya gaess.....pikniktipistipis
BalasHapus